Selama ini kita sering mendengar kucing memiliki 9 nyawa. Benarkah demikian? Apa sih yang membuat kucing dikatakan memiliki 9 nyawa?
Kucing adalah hewan yang mempunyai kemampuan istimewa. Kucing dapat melakukan gerak refleks, yang membuatnya mampu mendarat dengan posisi yang tepat saat terjatuh dari ketinggian. Kemampuan ini disebut cat righting reflex. Dengan kemampuan itu, saat terjatuh, kucing dapat mengarahkan tubuhnya sedemikian rupa sehingga membuatnya selalu jatuh dengan posisi yang tepat, mengecilkan kemungkinan cedera, dan membuatnya tetap selamat.
Berdasarkan penelitian, kucing dapat melakukan cat righting reflex pada ketinggian minimal 30 cm. Pada suatu bangunan setinggi lima lantai atau lebih, risiko patah tulang yang dialami kucing akan semakin berkurang. Sebab, ketika jatuh dari ketinggian tersebut, kucing sudah dapat mencapai kecepatan terminal.
Kecepatan terminal adalah kecepatan yang dialami oleh objek yang mengalami gerak jatuh bebas (jatuh dari ketinggian), di mana gaya tarik gravitasi sama besar dengan gaya gesekan udara. Pada kondisi ini, ketika gaya-gaya yang bekerja pada benda (gaya gravitasi dan gaya gesekan udara) jumlahnya nol, benda tidak mengalami percepatan, alias bergerak dengan kecepatan tetap/konstan.
Tahukah kalian, kucing dapat melakukan cat righting reflex sejak usia 3-4 minggu, dan kemampuannya akan menjadi sempurna saat mencapai umur 7 minggu. Struktur tubuh kucing yang ramping, tulang belakangnya yang fleksibel, serta rambut yang tebal, memungkinkan kucing untuk melakukan cat righting reflex.
Karena kemampuannya itu, kucing sempat dijuluki hewan yang memiliki sembilan nyawa. Julukan itu tidak benar. Kucing dapat terhindar dari cedera saat terjatuh, karena kemampuan cat righting reflex yang luar biasa.

